Filosofi Rindu
Dan hujan pun menghentikan bara api dalam jiwa.
Dalam kerumunan bayang tentang pertemuan nan mesra.
Dalam setiap mulut yang berkata tentang asmara.
Di saat semua rasa dalam kebimbangan adakah cinta?
Sungguh kesedihan yang terpendam dalam sebuah kerinduan.
Ketika mulut terlalu cepat berkata..
Lidah yang begitu cepat menukik-nukik dalam derasnya aksara..
Dan tanpa memaknai resah jiwapun semakin bergelora.
Kebimbangan semakin menderu jiwa.
Namun, dalam hati yang menyendiri,
Tentu merasa Ke-akuan adalah egois yang mengaliri denyut nadi,
Menutup mata,
Hingga tak terlihat senyum berhias pelangi.
Wajah yang menengadah..
Rindu datang menjerumuskan sukma dalam gelisah..
Yang terlihat hanya seonggok sesal telah menjauh dari hadirnya cinta….
rumahmediagrup/alinawidya29