
5 Tempat Asyik Berwisata Ilmu
Ketika daya nalar anak-anak semakin berkembang, rasa ingin tahu mereka tentang apa yang ada di sekitar menjadi begitu tinggi. Orangtua harus sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya, sebab mereka adalah orang pertama yang akan menjadi tempat bagi anak-anaknya untuk bertanya.
Ada baiknya selain melayani pertanyaa-pertanyaan mereka, ajak juga mereka untuk mengunjungi tempat-tempat asyik yang dapat menambah ilmu pengetahuan. Di mana sajakah tempatnya?
- Perpustakaan.
Kenalkan anak-anak pada perpustakaan yang ada di sekitar tempat tinggal. Bisa berupa perpustakaan umum, perpustakaan daerah, perpustakaan keliling dan sebagainya. Tanamkan pada anak-anak bahwa perpustakaan adalah gudangnya ilmu, dan ada banyak hal-hal menarik tentang dunia di luar sana.
2. Museum.
Bila ada museum terdekat, ajaklah anak-anak melakukan kunjungan ke tempat tersebut untuk menambah wawasan. Kita bisa menyewa jasa guide untuk membantu memberikan penjelasan tentang sejarah benda-benda yang dipamerkan di museum.
3. Monumen.
Di Indonesia setiap kali ada tempat yang berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah di masa lampau, maka biasanya ada bangunan monumen untuk memperingatinya. Ajak anak-anak untuk mengunjungi monumen-monumen tersebut sambil menceritakan sejarah atau kejadian yang melatarbelakangi, sehingga dibuat monumen untuk mengenangnya.
4. Toko buku.
Bila orangtua ingin menambah koleksi buku-buku ilmu pengetahuan di rumah, kunjungilah toko buku bersama anak-anak. Kita bisa memanfaatkan masa-masa liburan sekolah, karena biasanya beberapa toko buku besar sering mengadakan bazaar buku atau pasar buku murah dengan harga diskon atau harga miring. Biarkan anak-anak memilih buku-buku yang mereka minati.
5. Pameran buku.
Biasanya dalam setahun, IKAPI mengadakan pameran buku satu atau dua kali. Pergunakan kesempatan ini untuk mengajak anak-anak berburu buku sekaligus melihat dan mencari informasi tentang buku-buku terbitan baru. Selain itu juga terkadang ada beberapa penerbit buku yang mengadakan diskon gila-gilaan hingga mencapai 70 atau 80 persen. Lumayan kan.
Jangan biarkan rasa haus anak-anak akan ilmu tidak tersalurkan dengan alasan kesibukan orangtua. Sebab semakin anak banyak tahu, maka wawasan mereka akan semakin luas. Peran kita sebagai orangtua adalah berupaya memfasilitasi dan mendampingi dengan sebaik-baiknya, supaya potensi anak-anak tersebut dapat tersalurkan dengan baik.
Selamat berwisata ilmu.
***
rumahmediagrup/rheailhamnurjanah
Alhamdulillah…anak-anak biasa melakukan apa-apa yg dilakukan orang terdekatnya. Termasuk berpetualang buku dan membaca…😍😍
Betul, Mbak. 👍😘
iya, Mbak. 👍😘