Cinta yang Ternoda
Dua puluh tahun kita jalani
Bukan seperti kerlingan mata
Tapi penuh onak dan duri
Diiringi derai tawa dan airmata
Kita sudah tak muda
Kukira kita kan menua berdua
Dalam cinta yang masih membara
Bagai pertama bersua
Mimpi
Itu mimpiku
Memiliki seutuhnya dirimu
Nyatanya hanya semu
Aku mau jadi istri berbakti
Sepatutnya pula jadi wanita soleha
Saat kau memintaku berbagi
Dengan si dia yang buatmu terlena
Aku tak mau buka hatiku
bukan karena cemburu buta
Tapi kau iris hatiku hingga luka
Saat tahu siapa dia
Jangan kau bilang
Lelaki boleh mendua
Jangan pula lantang
Katakan sanggup bersama
Aku yang tak kan mampu
Menerima dia di sisimu
Kau pun tahu
Dia anak kakakku
Rumahmediagrup/hadiyatitriono