Curhat Di Awal Libur Kenaikan Kelas

Curhat Di Awal Libur Kenaikan Kelas

Tepat tanggal 19 Juni hari Jum’at kemarin anak-anak SMA peserta di sekolahku menerima berita kenaikan kelas melalui WA grup siswa dengan wali kelasnya, hampir naik semua dari sekian ratus jumlahnya kecuali beberapa puluh anak yang sangat perlu diberikan peringatan dengan berita BN ‘belum naik’ karena mereka abaikan tugas-tugas dan tertinggal PAT daring tetapi belum menunjukkan niat menyetorkan tugas susulan. 

Liburan buat sementara para guru sungguh satu momen yang ditunggu-tunggu walaupun kenyataan sekitar hampir 4 bulan WFH, bekerja dari rumah juga seperti libur, kenyataannya sangat bertolak belakang. Kami para guru sangat kerepotan dengan aneka kendala onlinenya sekian ratus jumlah peserta didik yang kalau satu mapel yang dia ampu sampai mengajar 13 kelas, terbayangkan pusingnya?. 

Sudah berangan-angan buat mudik, setelah mudik lebaran dilarang sebulan yang lalu, kami suka cita menyambut libur kenaikan kelas ini dengan bayangan mendapat penyegaran dari kejenuhan WFH. Ada yang sudah siap-siap mendaftar ikut paket tour ke Dieng, yang memang sangat indah panoramanya. 

Tapi apa mau dikata, tak lama setelah kami perbincangkan tentang liburan dan mudik, ternyata ada peraturan pemerintah pusat yang melarang guru mudik dan tetap memberlakukan absensi share live location guna memantau guru benar-benar tak kemana-mana dengan dalih mengurangi penyebaran Coronavirus. 

Sudah terlanjur mengkhabarkan saudara di kampung halaman, bertanya apakah masih ada karantina 14 hari ketika pendatang dari kota mudik. Ternyata sudah lebih kendor peraturan dengan selesainya PSBB dan mulai memasuki masa new normal, seperti mudah dan menyenangkan masyarakat, sampai-sampai pasar-pasar dan tempat wisata sudah sangat ramai. Tapi apa yang kami guru rasakan?, adalah sebuah angan yang tinggal di telan saja dulu untuk sekedar menikmati liburan. 

Kami lagi-lagi dituntut kesabaran yang ekstra, harus stay at home as long as school holiday, tetap di rumah saja selama libur sekolah. Masuk bekerja lagi nanti tanggal 13 Juli 2020 pada saat tahun ajaran baru, kerja dari kantor ‘WFO’ dengan pola pergantian waktu atau shift  per 3 jam sekolah pagi dari jam 07.00 – 10.00 dan siang hari dari jam 13.00 – 16.00 wib, mungkin masih akan menuai pro kontra kebijakan ini karena sebelumnya juga beredar kabar mulai belajar dengan TM (tatap muka)  di kelas sebaiknya dimulai di bulan Januari tahun depan, bisa jadi ini untuk wilayah-wilayah yang zona merah karena covid masih belum beralih ke zona hijau.

Ya, kami legowo pak gubernur, pak menteri, walau masih dilarang berpergian, kami menurut perintah atasan dikarenakan semua demi cepat berakhirnya pandemi di negeri ini, semua demi kebaikan bersama, berikhtiar dan pasrahkan kepada yang maha penentu kejadian, semoga Indonesia segera bebas coronavirus, aamiin.

rumahmediagrup/isnasukainr

Email Hosting