Di Batas Penantian
Hari ini
Jadi yang kesekian
Betapa kesabaran mendapat ujian
Saat rindu mencoba paksa
Keluar dari kungkungannya
Kala dingin subuh memanggil
Doa yang pertama terpanjatkan
Tak pernah terlupa menyebut namamu
Dalam setiap helaan nafas
Harapan terbaik untukmu
Tatkala fajar menyapa
Berkas sinar hangat mulai mengintip di sela dedaunan
Perlahan hampiri
Coba usir beku yang tersisa
Munculkan asa yang tak terucap
Semoga engkau memandang mentari yang sama
Menjalani pagi hingga petang
Mencoba menemukan sosok yang hilang
Menelusup ke dalam ingatan tersembunyi
Mencari
Menawannya senyummu
Indahnya binar sepasang mata
Suara merdu mendayu kala namaku terucap
Dalam beratus lembaran putih
Kuhabiskan waktu tumpahkan rasa
Hingga habislah tinta dalam pena
Tak bersisa warna dalam kuas
Coba gambarkanmu dalam sketsa terindah
Hingga senja menjelang
Termenung terpekur
Berteman lembayung yang mulai memudar
Perlahan menghilang di ufuk barat
Bias sinar yang tersisa
Membantu kedua netra lelahku
Kagumi kecantikanmu
Menyanjung elok parasmu
Seindah yang pernah kuingat
Dan tibalah sang malam menghampiri
Sunyi kembali temani
Kesendirian yang tak ingin kujadikan abadi
Di penghujung gelap
Ketika lelah mulai merayu untuk terlelap
Terselip doa yang tak pernah terlupa
Wahai separuh jiwaku
Kembalilah
Hati ini menantimu
Bandung Barat, 12 Dzulhijjah 1440 H
D3100 70-300 mm
Snapseed
#Nubar
#NulisBareng
#Level2
#BerkreasiLewatAksara
#menulismengabadikankebaikan
#week2day2
#RNB48
rumahmediagrup/masmuspoetrygraphy
Menyukai ini:
Suka Memuat...