Dihunjam rasa benci, Memunguti serpihan hati yang terkoyak,ada genangan air mata yang meleleh tanpa bisa kutahan.
Desah pedihnya nyaris lirih tak terdengar diredam nestapa
Andaikan saja rinai tipis gerimis sore itu bisa sedikit memberikan setetes kesejukan
Tapi nyatanya yang telah perih semakin pedih
Aku putuskan untuk melangkah pergi, meninggalkan semuanya dalam diam tanpa jejak
Lukisan sejarah yang telah tertera telah kuhapus sirna
Aku rela dalam nestapa jika kehilangan segalanya
Langkahku takkan mungkin kutarik mundur kembali
Biarlah aku mengaku sebagai pecundang yang kalah karena lelah
Dititik putus asa ku takkan ada lagi tawaran termanis seperti dulu
Anggap aku sudah mati dari torehan nafas duniawi
Karena kau terlajur menyakiti aku
Lelly hapsari/Rumah Media