Lelaki Terbaik – Kebanggaan Keluarga
Menulis adalah salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan. Saat mulai niat menjadi diri sendiri, maka sejak itulah saya mulai mengubah mindset diri untuk mengurai benci serta dendam dalam lubuk hati. Saya balikkan keadaan dengan melihat dari sisi positif, saya ganti kacamata agar terlihat jelas bagaimana seseorang yang dulu membuat saya marah, ternyata adalah lelaki terbaik dalam hidup saya.
Saya melihat dengan nyata ada kasih sayang di antara kami. Walaupun terkadang tak dapat diucapkan atau ditunjukkan secara gamblang. Kenyataannya kami saling memuja. Memberikan semangat dalam diam, dengan saling menatap mata, kami paham. Ikatan batin antara kami bisa dikomunikasikan bagai telepati yang hanya kami berdua yang bisa merasakan. Saya sadar, di dalam diri saya ada juga sifatnya. Keras hati, mandiri, perasa, dan berinsting tajam.
Suatu waktu, kami bisa berdebat. Di lain waktu, bisa juga saling mengasah ketajaman perasaan kami. Yang kadang membuat anggota keluarga lainnya hanya bisa terdiam. Mendengar kami mengutarakan pendapat berdasarkan penglihatan kami masing-masing.
Antologi ‘Lelaki Terbaik’ ini saya hadiahkan untuknya. Saya tuliskan kisah perjuangannya untuk keluarga. Memosisikan dirinya sebagai kebanggaan keluarga. Jika saya terus mengingat perjuangan dirinya, maka hilanglah sudah pandangan buruk tentangnya dari pikiran saya, lalu menghapus ingatan masa lalu. Sekarang, dirinya selalu hadir di setiap doa yang dilangitkan.

Usianya tidak lagi muda, beragam penyakit hinggap di tubuhnya. Tetapi semangat juangnya masih melekat. Beliau menyembunyikan rasa sakitnya agar selalu semangat. Satu hal lain yang membuat saya memujanya adalah, betapa terpuruknya beliau ketika melihat pujaan hatinya, separuh jiwanya terbaring sakit. Saya melihatnya sendiri, beliau menitikkan airmata di sudut rumah sakit ketika Mamih tak sadarkan diri. Ini hanyalah sebagian kecil bukti cinta seorang suami kepada istrinya yang begitu dalam.
Wahai lelaki terbaik dalam hidupku, terima kasih atas pelajaran kehidupan yang telah kau beri. Semoga Papap selalu sehat. I Love You, Pap!
rumahmediagrup/gitalaksmi