Lima Purnama

Lima Purnama


Mendung berawan tebal

Itulah wajah langit malam ini
Sisakan bentuk sabit putih tipis
Terselip diantara mega

Lima purnama 

Tak terasa telah berlalu
Tanpa terasa
Tanpa diduga

Meski waktu telah jauh
Namun tak sanggup membawa dia pergi menjauh
Ia masih gagah bertahan
Kuat semakin kuat
Berani semakin mengganas

Ia yang datang di awal masa

Membawa duka serta ancaman
Tanamkan ketakutan
Hembuskan kengerian
Hapuskan berani

Segala daya 
Segala upaya
Tak henti didengungkan
Tak henti disebarkan

Agar sang ujian tuntas 
Dan semua kembali seperti semula
Seperti tak pernah terjadi apa-apa

Tapi 

Ikhtiar itu terkhianati
Perjuangan mulia dibohongi

Mereka yang tak sanggup bersabar
Mereka yang tak sanggup berserah diri
Merekalah yang hancurkan
Tekad perang suci

Lelah itu
Peluh itu
Nyawa itu

Pergi begitu saja tanpa arti
Seakan tak ada harga
Tak ada nilai

Masihkah otak bebal itu berkeras?
Dahulukan ego nafsu sesaat
Hingga tak sadar
Langkahnya korbankan nyawa 

Lima purnama telah terlewati

Dan sang duka masih enggan pergi
Masih setia menanti
Maut menjemput

Dan kita masih belum mau peduli?

Terkutuklah


D3100 18-200
Snapseed
Bandung Barat







rumahmediagrup/masmuspoetrygraphy


Email Hosting