Pengakuanku Hari Ini
Seiring siang beranjak petang
Tenaga penuh kini sedikit tersisa
Langkah pelan menyusuri pagi
Jejak kasar telapak tercetak di lapisan aspal
Lelah tak usah ditanyakan
Tak hanya raga, benak pun penat terasa
Dalam selembar gambar
Bercerita layaknya seorang pendongeng
Kisahkan sebuah peristiwa istimewa
Sederhana namun sarat makna
Bukan perkara mudah merangkai kata
Ketika hitungan menjadi pembeda
Imajinasi sekuat tenaga berusaha
Hasilkan barisan syair
Menjadi medan perang tak kasat mata
Tak semudah balikkan telapak tangan
Tak seringan melayang di udara
Takkan terbayang jika tak pernah mencoba
Ada kala
Saat benak berhenti mencari
Inspirasi pergi tanpa pamit
Entah kapan ia akan kembali
Menunggu hingga detik terakhir
Sebuah waktu untuk rehat sesaat
Berikan raga dan pikiran masa jeda
Agar kelak saat terbangun
Segar kembali sirnalah lelah
Satu babak telah terlewati
Menyumbang karya berbagi kebaikan
Lewat barisan berjuta aksara
Bercerita pada mereka
Satu sisi kisah yang kadang terlupakan
Kini
Babak baru telah menanti
Tantangan lain menatap pasti
Bersama senja kuucapkan lantang
Sebuah deklarasi dari jiwa
Takkan berhenti tuliskan kisah
Hingga kata terakhir
Bandung Barat, akhir September 2019
D3100 in memory of 70-300 mm
Snapseed
#Nubar
#NulisBareng
#BerkreasiLewatAksara
#menulismengabadikankebaikan
#testimoni
#deklarasi
#RNB48
#rumahmediagrup — bersama Rumedia Nubar Bla dan Ilham Alfafa.
rumahmediagrup/masmuspoetrygraphy
Menyukai ini:
Suka Memuat...