Menangislah Nak, saat matamu sudah tak mampu lagi menahannya. Biarkan pusara menjadi saksi, bahwa rindumu kian menggebu.
Kini tanah itu tak lagi kering
Kini harimu tak lagi hening
Kerinduanmu telah terobati
Biarkan pepohonan menjadi saksi
Bahwa kasihmu tak lekang waktu
Walau kaki dan lututmu tak mampu
Bersimpuhlah dalam dekap rindu
Namun asa mu tak pernah semu
Janganlah malu akan rindu
Malulah jika kau sudah tak rindu
Rindunya semanis rindumu
Kehadiranmu menghapus rindunya
Menangislah Nak, tak perlu kau pedulikan orang. Tangismu telah lama dinanti
Menangislah, dalam tangismu
Lantunkan doa nan suci
Kasihmu telah tersampaikan
Dalam pusara nan sejuk
Aroma tanah begitu mendamaikan. Doamu telah menghantar kerinduan
Kau kirimkan surat penuh makna
Lantunan ayat suci dan doa
Membanjiri pusara kerinduan, Semoga tersampaikan dalam taman surga-Nya. Aamiin ya Rabbal Aalamin 🤲
Al-fatihah
rumahmediagrup/suratmisupriyadi