Senyum Indahmu
Merdu tangismu pecahkan rinduku
Untaian syukur mengalun merdu
Filsafat bahagia lengkapi rona kalbu
Impian terwujud hadirkan sendu
Abaikan perih luka membeku
Alunan doa sepanjang malam, yang kulantunkan dulu
Zat Maha Mulia telah kabulkan doaku itu
Raga bangkit menyambut bidadari kecilku
Ikatan hangat terjalin jalari tubuhku
Namun, tak mampu kuberi susu
Air mata pun jatuh hadirkan pilu
Apakah asaku terlalu tinggi?
Lambat kupahami kekurangan ini
Firasat buruk terus hinggapi
Angan memanggil sesali diri
Tangan memaksa keluarkan ASI
Hingga terpaksa putuskan, beri susu pengganti
Umpatan pun keluar mengutuk diri
Nama ibu yang melekat, jadi kata tiada berarti
Namun, suara mungilmu sadarkan diri
Inilah suratan Illahi yang harus kujalani
Senyum indahmu yang nyata bukan ilusi
Ajarkanku sabar dan syukur lewati cobaan ini
Puisi akrostik spesial untuk putriku, MUFIA AZRINA ALFATHUNNISA, yang sebentar lagi genap setahun.
Sumber gambar: dokumen pribadi
rumahmediagrup/decirizkahayulubis