Berbagi Makna Kemerdekaan

Kemerdekaan dalam sebuah kebersamaan

Tepat ketika semua merayakan hari kemerdekaan di 17 Agustus, sayapun tentu tak ingin ketinggalan sebuah momen seru ini.

Bersyukur sudah pasti. Dengan kita memperingati hari kemerdekaan RI, meski dengan beragam cara, tetap dapat terpenuhi dengan penuh keberanian.

Menjadi wujud syukur kita sebagai warga negara yang menjungjung tinggi makna sebuah kemerdekaan.

Bisa dibilang langka bahkan, ketika saya mulai merasakan adanya sebuah kata merdeka disini.

Wow. Jangan dulu panik. Sebetulnya cerita dimulai ketika saya yang super duper selow menjalani hari, mulai sedikit risih.

Bisa dibayangkan, betapa tak pernah sekalipun harus melaksanakan momen merayakan kemerdekaan di tempat bekerja, yang notabene hampir kebanyakan dipenuhi oleh para pendidik ASN.

Mereka tentunya sudah siap melaksanakan tiga kegiatan dalam waktu seharian tersebut.

Bisa digambarkan. Dalam sehari kita harus berganti kostum sampai tiga kali untuk melengkapi tiga kegiatan sekaligus dalam satu hari.

Upacara Bendera, pemotretan setiap karyawan, dan pelaksanaan lomba-lomba untuk perhelatan perayaan HUT Kemerdekaan.

Ini membuktikan, sesungguhnya kita memiliki hak yang sama. Mskipun tentunya berbeda status dan lini disetiap instansi.

Bagaimana seorang pemimpin yang tentu sangat dihormati dengan sikap adil dan bijaksana membawahi karyawan, yang tidak mungkin memiliki persamaan karakter. Namun dapat dirubah menjadi sebuah kesatuan dalam kebersamaan.

Semua dapat menikmati waktu dalam kebersamaan, tanpa ada perbedaan antara ASN dan Non ASN.

Meskipun justru saya merasa malu, (maaf) ketika diharuskan mengenakan baju kebesaran Korp. Pegawai Republik Indonesia. Sebuah kebanggaan sekaligus merasa risih yang memberi arti mendalam.

Sedikit tersenyum iya, karena dengan kesadaran penuh dan setitik kepercayaan diri, agar saya bisa mengikuti semua kegiatan di dalamnya.

Bersyukur karena semua diharuskan mengikuti setiap kegiatan dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan ke-75 tahun di sekolah.

Banyak yang menyayangkan, karena masih dalam situasi covid ini, kenapa justru kita memberanikan diri utuk melaksanakan kegiatan ini.

Namun kita tentu melaksanakannya dengan tidak melupakan protokol kesehatan yang ketat.

Semua mengusung makna sebuah kata merdeka dan kemerdekaan. Kita tidak merasa terasingkan, ketika sebetulnya makna dari kemerdekaan itu bisa dirasakan.

Yuk, semakin melapangkan hati, untuk bisa menerima dan memberikan lebih banyak makna dalam setiap pelaksanaan kegiatan apapun bentuknya.

Dilihat ataupun tidak dilihat, kemerdekaan harus bisa terus diresapi, sebagai sebuah penghargaan yang paling tinggi, bagi jiwa-jiwa yang mau menerima dan membagi arti kata merdeka itu sendiri.

Bukankah dalam sebuah Hadits Riwayat Bukhari mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda “Orang mukmin yang satu dengan yang lain, bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan.”

Makna yang erat kaitannya dengan sebuah arti kata kemerdekaan. Dimana kita baru bisa dikatakan merdeka, ketika sudah bisa saling mengokohkan satu sama lain.

Merdeka!!!

Rumah Media Kita / Allys Setia Mulyati
Sumber Foto : dokumen pribadi.

Email Hosting