Semoga Esok Ketika awan menyambut dalam pagi Terdiam berdiri di ujung pandangan Mematung menelusuri ingatan Takjub dan haru berbaur Dia
Tag: #photography
Berjuanglah Tanpa Lelah
Berjuanglah Tanpa Lelah Dalam perjalanan Akan banyak halang rintang melintang Akan bergemuruh deru cacian Bergulung-gulung ombak bimbang Dinding tebal pesimis
Akan Tiba Masa
Akan Tiba Masa Ketika kesabaran diuji Saat ketetapan hati terbentur Ketika langkah terhalang Saat keteguhan menemukan lawan Saat itu Terasa
Jum’at Ini
Jum’at Ini Disini Menanti perjumpaan Duduk di salah satu sudut Mensyukuri semua pemberian Menangis karena kesalahan Bersyukur karena kasih sayangMu
Saat Senja
Saat Senja Duduk di sebuah kursi kayu Bersandar pada sebilah yang mulai rapuh Menikmati senja yang mulai meredup Berteman secangkir
Gerbang Itu
Gerbang Itu Menatap sepasang pintu Segan Takut Malas Sulit Enggan berurusan.. Beberapa sifat manusia Saat berurusan dengan penguasa Ada sekeping
Hai, Adik Kecil
Hai, Adik Kecil Adik kecil Tahukah kamu ? Di luar sana dunia begitu indah Warna warni menghias setiap sudutnya Bermacam
Pagi Kembali
Pagi Kembali Pagi Selalu membawa secercah asa Harapan yg menggelora Semangat menjejak langkah Menapaki alam Kehendak yang ingin diwujudkan Mungkin
Kalau
Kalau Kalau mau kuat Berlatihlah Kalau mau berlatih Kumpulkanlah energi yang cukup Kalau mau memiliki energi yang cukup Makanlah Kalau
Terkenang
Terkenang Di sebuah pagi Berdua duduk bersandar Pada tembok putih bergaris abu kusam Tak ada sepatah kata Terlarut dalam diam
Sarapanlah
Sarapanlah Sarapanlah Agar kuat menghadapi hidup Meski hanya bersuap sederhana Atau tegukan air kendi tanah liat Terkadang sudah lebih dari
Harapan Itu Selalu Ada
Harapan Itu Selalu Ada Memulai Selalu jadi hal tersulit Niat membulat Tekad membaja Terkadang mampu terkalahkan Bisik sesat Goda culas
Kenangan Itu
Kenangan Itu Kenangan Menari-nari dalam ingatan Seperti baru kemarin Hangat Belum lama Saat mengunjungi hati Mengucap salam berikan hormat Adab
Secangkir Kopi
Secangkir Kopi Secangkir kopi Teman menyambut pagi Dengan sapaan semilir angin segar Sambil menatap langit Yang masih mengakrabi mendung Menanti
Sebuah Renungan Di Tengah Maret
Sebuah Renungan Di Tengah Maret Seiring pagi datang Hembusan angin datang tiba-tiba Tergesa membawa cerita Ada nada duka Tercekat di
Membayangkan
Membayangkan Saat duduk melepas lelah Berteman sunyi malam hari Jauh di sudut kota Menghindar hiruk pikuk Keramaian manusia Hilir mudik
Terkadang
Terkadang Terkadang Berada di belakang itu tak selamanya terbelakang Tak selamanya menjadi yg ditinggalkan Tak sepenuhnya terlupakan Tak selalu tertinggalkan
Mungkin Disinilah
Mungkin Disinilah Mungkin disinilah Perjalanan harus berakhir Saat melangkah mencari Akhirnya tiba di penghujung Tak pernah bisa menduga Rahasia langkah
Seutas Senyum
Seutas Senyum Kau tahu? Apa yang membuat bahagia? Ketika pagi menjelang Dengan segar hawanya Saat kemunculan mentari Begitu dinanti Saat
Janji
Janji Ketika dua hati Berjanji bertemu kembali Di jejak Yang pernah terukir Menjaga ucap Menahan rindu Saat berharap cerah langit