Menjelang Pagi Suara merdu memecah hening Lantunan kalimat suci terdengarIngatkan insan yang terlelap mimpi Bangun dan bersujudlahKarena itu lebih berhargaDari
Tag: #picoftheday
Berbagi
Berbagi Berbagi Menjadi kekuatan Menjalani hari yg tak terduga Memberikan kesempatan Sekedar menarik nafas panjang Berhenti sejenak Bercerita Tertawa Menerawang
Foto, Menulis, Secangkir Kopi dan Seekor Kucing
Foto, Menulis, Secangkir Kopi dan Seekor Kucing Foto Sebuah keisengan saat bermula Membeli kamera tanpa rencana Hanya karena ingin berwisata
Sebuah Awal
Sebuah Awal Dalam hidup Pergantian masa Adalah perputaran tak terelakkan Berawal dari satu Berakhirlah di satu Ketika rembulan pertama tampakkan
Band of Brother
Band of Brother Bertemu Bersatu dalam satu semangat Berpegang teguh satu niat Bersama memeras peluh Melangkahkan kaki Hingga tak mampu
Biarkanlah Mengalir
Biarkanlah Mengalir Dalam hidup Ada menang Ada kalah Ada yang merayakan Ada yang meratap Terkesan bijak Tapi tak semua orang
Jika
Jika Jika Butiran pasir adalah rindu Tak terhitung Berapa banyak rasa Yang tersimpan untukmu Jika Tetesan air laut adalah cinta
Dalam Hujan
Dalam Hujan Coba dengarkan, adikku Nyanyian rintik hujan Iringi langkah kaki Basah menyapu jalan Ditemani hangatnya dingin pagi yg menyapa
Disini Aku Berdiri (3)
Disini Aku Berdiri (3) Semilir hembus pagi Lembut menghampiri Seakan menyambut kehadiran langkah Menapaki tanah merah sisa hujan semalam Aku
Si Gadis Cantik Dan Samudera
Si Gadis Cantik Dan Samudera Si gadis cantik dan samudera Bermain riang Seperti sepasang kawan lama Deburan ombak berkejaran Seolah
Jika
Jika Jika Cinta itu setegar batu karang Maka mampulah ia bertahan Dari gempuran rayuan Jika Cinta itu sekokoh pemecah ombak
Sebuah Cerita
Sebuah Cerita Di satu pagi Saat duduk berdampingan Menikmati indah semburat fajar Muncul dari sela dedaunan Telunjuk mungil kau arahkan
Kenapa Aku Rindu Padanya?
Kenapa Aku Rindu Padanya? Kenapa? Apakah karena suara lengkingnya? Mampu membelah pagi sunyi Hingga bangunkan mata yang terlelap Sadarkan dari
Romantisme Gorengan
Romantisme Gorengan Sayang Ingatkah engkau dahulu saat kita bertemu? Berteduh dari guyuran hujan di sebuah pelataran toko Berdiri menggigil tersapu
Dalam Segelas Kopi Hangat
Dalam Segelas Kopi Hangat Dalam segelas kopi hangat Ada kisah mengalir lepas Tentang pertemuan Rindu yang terluapkan Aneka cerita penuh
Kala Sang Bidadari Tersenyum
Kala Sang Bidadari Tersenyum Aku tak pernah lupa Kala perjumpaan pertama kita Sebuah pertemuan tak disengaja Namun berbekas dalam
Satu Sudut Sunyi
Satu Sudut Sunyi Saat mentari bangunkan insan Pertama hangat kemudian panas menyengat Tak ada yang mampu halangi Digdaya sang
Kembang di Kota Kembang
Kembang di Kota Kembang Menyambut pagi di kotamu Tarikan nafas terasa dalam Persilahkan udara segar masuk bertamu Tak
Semangkuk Bubur Ayam Di Sudut Kota Kembang
Semangkuk Bubur Ayam Di Sudut Kota Kembang Sepasang kaki melangkah pelan Nikmati udara segar kota kembang Bias cahaya tiba
Jendela Hati
Sepasang permata Jernih Murni Berkilauan Sebuah perhiasan pemberian Illahi Ia Lengkapi indera manusia Penuntun langkah Pengagum keindahan Ia mampu menilai