Karya Nurilatih Kunang-kunang datangBertanya tentang rasa yang tak lagi ada penuanganGetaran merajai masaSendi-sendi dirangkaikanMenyongsong kepatuhan syariahAnginhampa tak mampu kutangkat Asparaga,
Tag: #puisi
Pupus
Karya Nurilatih Belum sempat baca ulangGoresan pedihMengalir saja seperti lereng gunung SemeruYang tak lagi seindah dulu Gemericiknya makin menikam sunyiku
Suwiran Rindu Untukmu
Tangan ini kian melepuh Menahan suwiran rindu yang makin memanas Dan, jenakanya aku tetap bertahan Liurku kian berceceran Kala penghidu
Sekotak Bolu Pisang untuk Kaka
Sekotak Bolu Pisang untuk Kaka 19 Agustus kemarin adalah tanggal di mana anak sulungku terlahir dua belas tahun yang lalu.
Mimpi Merdeka
Mimpi Merdeka Mimpi Harapan Asa Masih ada Ikhtiar Usaha tanpa lelah Kerja keras Masih ada Meski dunia sedang tak berpihak
Aku, Hasrat dan Kibar
Karya Nurilatih Terseret di lorong sempitAdalah asuh kidung bocah-bocah manis di jalanan Tergusurdi jelang merahnya senjaKeabadian cinta kutorehkan TerpanaDi rindu-rindu
Motivasiku Awal Aku Mencipta Puisi
Konsisten mencipta puisi kadang oleh sebagian orang dianggap sebagai hantu, sehingga dijadikan alasan untuk tidak menulis. Menulis puisi sederhana sebenarnya
Rangkaian Diksi
Puisi ini Dipersembahkan juga untuk mengenang Sapardi Djoko Damono dengan judul senada Hanya Berkata dalam senyapTiba-tiba ada menyejukkan Kata memang
TIK TOK
Tik Tok Tik tok Tik tok Tik tok Teng Jam satu Tik tok Tik tok Tik tok Teng …. Teng
Belajar Merdeka untuk Merdeka Belajar
Jika air mataku mengalir, itu adalah doa yang terpanjat untukmu untuk belajar kita😭Belajarmu, belajarku jugaKita belajar merdeka untuk merdeka belajarMerdeka