Aki dan Ambu – Bagian 14 (Di Ambang Perpisahan) Sore begitu cerah. Aki dan Ambu menikmati hangatnya suasana sore dengan
Tag: Rumah tangga
Sang Bidadari (31)
Sang Bidadari (31) Orang-orang segera memberikan pertolongan pada Naya dengan mengelurakannya dari dalam mobil. Polisi dan ambulans yang datang tak
Sang Bidadari (30)
Sang Bidadari (30) Jika manusia tempatnya bersarang nafsu, biarlah itu menjadi sebuah kesalahan. Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang bagi
Sang Bidadari (28)
Sang Bidadari (28) Naura memang memiliki daya tarik yang membuat orang-orang di sekitarnya tak mudah berpaling. Wajah cantik jelita dengan
Sang Bidadari (27)
Sang Bidadari (27) “Aku rindu kamu, Sayang.” Ucapan Aditya begitu merdu, terdengar di telinga Naya. Kedua tangan kekar itu sudah
Sang Bidadari (26)
Sang Bidadari (26) Naura menggeliat dalam gendongan Aditya. Lelaki itu masih belum percaya, kini ia sudah memiliki seorang bayi perempuan
Sang Bidadari (24)
Sang Bidadari (24) Kehadiran seorang bayi perempuan yang cantik, telah memberikan cahaya kebahagiaan dalam keluarga Aditya. Orang tua Aditya begitu
Sang Bidadari (23)
Sang Bidadari (23) “Tolong, jangan menangis, Sayang. Aku tak kuasa melihatmu bersedih. Jika ada yang membuatmu terluka, hatiku jauh merasakan
Sang Bidadari (22)
Sang Bidadari (22) Kabar kehamilan Viona sebulan kemudian, membuat Aditya syok. Ia tak menyangka, jika malam itu, mampu membuat benihnya
Sang Bidadari (21)
Sang Bidadari (21) Sejak Viona dinyatakan hamil, perhatiannya memang lebih besar ia curahkan pada Viona. Apa pun kebutuhannya, ia pastikan