Band of Brother Bertemu Bersatu dalam satu semangat Berpegang teguh satu niat Bersama memeras peluh Melangkahkan kaki Hingga tak mampu
Tag: streetphotographyinternational
Nafas Bangsa
Nafas Bangsa Kebersamaan dan semangat gotong royong Itulah nafas bangsa ini Persaudaraan abadi Tanpa memandang beda Silaturrahim yang terjalin Semenjak
Dalam Hujan
Dalam Hujan Coba dengarkan, adikku Nyanyian rintik hujan Iringi langkah kaki Basah menyapu jalan Ditemani hangatnya dingin pagi yg menyapa
Disini Aku Berdiri (2)
Disini Aku Berdiri (2) Sebuah pagi Dan aku masih disini Mematung menatap Sebingkai jendela usang Warnanya sudah memudar Seiring masa
Disini Aku Berdiri (1)
Disini Aku Berdiri (1) Pagi ini Tibalah aku Di satu kota kecil nan asri Sebuah tempat yang bawa kembali kenangan
Kenapa Aku Rindu Padanya?
Kenapa Aku Rindu Padanya? Kenapa? Apakah karena suara lengkingnya? Mampu membelah pagi sunyi Hingga bangunkan mata yang terlelap Sadarkan dari
Romantisme Gorengan
Romantisme Gorengan Sayang Ingatkah engkau dahulu saat kita bertemu? Berteduh dari guyuran hujan di sebuah pelataran toko Berdiri menggigil tersapu
Aku Juga Mau
Aku Juga Mau Suatu pagi nan cerah merekah Di sebuah hari minggu Sebuah hari yang paling ditunggu Tua
Kala Sang Bidadari Tersenyum
Kala Sang Bidadari Tersenyum Aku tak pernah lupa Kala perjumpaan pertama kita Sebuah pertemuan tak disengaja Namun berbekas dalam
Satu Sudut Sunyi
Satu Sudut Sunyi Saat mentari bangunkan insan Pertama hangat kemudian panas menyengat Tak ada yang mampu halangi Digdaya sang
Kembang di Kota Kembang
Kembang di Kota Kembang Menyambut pagi di kotamu Tarikan nafas terasa dalam Persilahkan udara segar masuk bertamu Tak
Semangkuk Bubur Ayam Di Sudut Kota Kembang
Semangkuk Bubur Ayam Di Sudut Kota Kembang Sepasang kaki melangkah pelan Nikmati udara segar kota kembang Bias cahaya tiba
Jendela Hati
Sepasang permata Jernih Murni Berkilauan Sebuah perhiasan pemberian Illahi Ia Lengkapi indera manusia Penuntun langkah Pengagum keindahan Ia mampu menilai
Berbeda
Berbeda Berbeda Itulah satu dari sekian kesamaan Antara kau dan aku Saat ku memilih kanan Kau ambil kiri Ketika ku
Masmus Poetrygraphy
Masmus Poetrygraphy Aku Bukanlah seorang pelaku fotografi profesional Bukanlah seorang yg ahli dalam memainkan lensa, fitur kamera ataupun trik pencahayaan
Purnama Baru
Purnama Baru Seiring gagahnya sang jago berseru Bangunkan mereka yang masih terlelap Terjebak dalam mimpi penuh hiasan Sebuah
Aku Anak Kereta Api
Aku Anak Kereta Api Ya, begitulah mereka dulu memanggilku Panggilan yang di awal mengganggu Bahkan ada saja yang menggoda Bahwa
Pengakuanku Hari Ini
Pengakuanku Hari Ini Seiring siang beranjak petang Tenaga penuh kini sedikit tersisa Langkah pelan menyusuri pagi Jejak kasar telapak
Selamat Hari Ibu, Bunda
Selamat Hari Ibu, Bunda Bunda Tak sengaja tadi aku mencuri dengar Ada yang mengatakan hari ini sangatlah istimewa Mereka bilang
Dan Saat Dia Tiba
Dan Saat Dia Tiba Berdiri mematung Memandang jalur baja membentang Membuatku teringat kembali Saat terakhir Melepasmu Saat itu tak hanya