Marsilea Crenata
Pernahkan mendengar nama cantik ini, milik siapakah dia. Ya, tumbuhan paku air yang berkelopak daun empat si pemilik nama cantik tersebut.
Semanggi, sejenis paku air yang tumbuh di sawah atau di sekitar saluran irigasi.
Di ibukota menjadi ikon sebuah jembatan yang dinamakan jembatan semanggi.
Tanaman berakar serabut ini tumbuh liar namun mudah dan mendatangkan banyak manfaat jika dibudidayakan.
Tanaman rambat ini banyak mendatangkan manfaat untuk kesehatan, diantaranya mencegah demam, anti hipertensi, radang tenggorokan dan beberapa manfaat lainnya.
Selain di bidang kesehatan marsilea crenata atau semanggi juga dapat dijadikan santapan kuliner yang lezat. Di Surabaya kuliner berbahan dasar daun dari tanaman semanggi dikenal dengan “pecel semanggi.”
Lain halnya di daerah Pantura sekitar Indramayu, kuliner khas berbahan dasar daun semanggi ini memiliki nama yang cukup unik yaitu “rumbah Semanggen” mengenai rasanya, Hem . . . sangat lezat.
Apalagi di konsumsi saat tengah hari, udara Pantura yang cukup panas menambah kenikmatan tersendiri saat menikmati kuliner ini.
Racikannya cukup sederhana, daun semanggi yang telah direbus, dengan warna kehijauannya yang masih terlihat segar, diguyur sambal kelapa yang bertabur bawang goreng.
Aromanya khas, saat Indra perasa mulai menyentuhnya, rasa manis segar daun semanggi menyatu dengan pedasnya cabe dan gurihnya kelapa serta bawang goreng, meninggalkan pengalaman rasa tersendiri.
Bagi anda yang mau mencoba, saat melakukan perjalanan melewati Pantura, mampirlah di daerah Karang Sinom Indramayu, di sana ada kedai rumbah Semanggen yang kelezatannya dapat dipertanggung jawabkan. Selamat berburu kuliner “rumbah semanggen.”
rumahmediagrup/anisahsaleh
